Kemampuan daya isap juga ditentukan dari jenis pompa air yang digunakan.
Jika menggunakan pompa air sumur dangkal, daya isapnya biasanya maksimal 9 meter.
Sementara untuk pompa air sumur dalam, daya isapnya bisa mencapai 50 meter.
Sedangkan daya dorong atau tekanan adalah ketinggian maksimal antara mesin dengan ujung keran di mana air dipancarkan.
Dengan mengetahui daya dorong pompa air, Anda bisa menentukan panjang dan ketinggian tandon air beserta pipanya.
4. Pertimbangkan pompa air otomatis agar lebih efektif
Saat air di dalam tandon habis, Anda perlu menghidupkan mesin pompa air.
Hal ini tentu saja merepotkan, terlebih lagi jika Anda dalam kondisi terburu-buru.
Sebagai solusinya, Anda bisa menggunakan mesin pompa air otomatis.
BACA JUGA:10 Tips Menghemat Listrik untuk Anak Kosan Bisa Tahan Sampai Sebulan, Begini Caranya
Dari bentuknya, tak ada perbedaan antara mesin pompa air otomatis dan manual.
Bedanya, pada mesin pompa air otomatis terpasang saklar atau pressure switch.
Cara kerja mesin pompa air otomatis pun sederhana.
Saat keran dibuka, pompa air akan menyala secara otomatis sehingga tekanan air menjadi lebih besar.
Ada juga mesin pompa air otomatis yang menggunakan saklar apung.
Saat air di dalam tandon berkurang, mesin pompa air akan menyala secara otomatis dan mati ketika sudah terisi penuh.
Dengan begitu, tandon air di rumah Anda akan selalu penuh.
5. Pilih sesuai kebutuhan
Kamu perlu memastikan jenis pompa air yang dibutuhkan. Jenis pompa air bisa Anda pilih berdasarkan tujuan penggunaannya.
Untuk kebutuhan rumah tangga, pilih pompa air sumur.
BACA JUGA:Coba 4 Trik Hemat Listrik Kulkas, Modal Hanya Rp 1000, Pasti Bayar Tagihan Lebih Murah!
Mungkin saat ini Anda mengalami kendala dan bertanya-tanya, apa penyebab pompa air tidak menghisap?
Permasalahan paling umum adalah kesalahan instalasi dan komponen impeller yang sudah aus.
Selain itu, penyebab pompa air tidak dapat mengisap adalah terjadinya penurunan level air bawah tanah.
Untuk itu, pemilihan pompa air berdasarkan kedalaman sumurnya sangat penting untuk diperhatikan.
Umumnya, terdapat dua jenis pompa air yang sering digunakan dalam skala rumahan, yaitu pompa air sumur dangkal dan dalam.
Pompa air sumur dangkal adalah jenis pompa air untuk penggunaan ringan.
Pompa air sumur dangkal hanya cocok digunakan pada sumur dengan kedalaman maksimal 9 meter.
Bila Anda tinggal di daerah yang melimpah air, menggunakan jenis pompa ini biasanya sudah cukup.
Sementara jika Anda tinggal di daerah yang sulit air, menggunakan pompa air sumur dalam tentu menjadi keharusan.
Pompa air dalam atau jet pump memiliki kemampuan menarik air pada kedalaman minimal 15 meter.
Bahkan, ada juga mesin pompa air yang mampu menarik air hingga 40 meter.
Semoga informasi ini bisa menjadi rekomendasi kamu untuk mendapatkan pompa air berkualitas.
Artikel aslinya telah tayang di sumeks.co