BACAKORAN.CO - Ada beberapa orang yang merasakan sakit kepala setelah menikmati mentimun, sebuah gejala yang sering dikaitkan dengan anemia. Hal ini telah memicu spekulasi bahwa konsumsi mentimun mungkin menjadi penyebab sakit kepala tersebut.
Namun, perlu diingat bahwa klaim ini sejauh ini hanya berdasarkan informasi dari mulut ke mulut dan belum ada penjelasan ilmiah yang akurat dari para ahli.
Meski demikian, penting untuk mengetahui bahwa dalam ilmu botani, mentimun diklasifikasikan sebagai buah, meski sering disiapkan dan diolah seperti sayuran.
Meski pendapat mengkonsumsi mentimun ini hanya informasi mulut ke mulut atau masih berstatus mitos atau fakta, tanpa ada penjelasan akurat dari para ahlinya.
BACA JUGA:4 Cara Ampuh Memutihkan Wajah Dengan Timun PERMANEN, Wajah Putih Berseri, Glowing dan Bebas Bekas Hitam
Namun perlu diketahui, mentimun secara ilmu botani diklasifikasikan sebagai buah, meskipun lebih sering mereka disiapkan dan diolah seperti sayuran pada umumnya.
Selain terdiri dari sekitar 90 persen air, mentimun juga mengandung sejumlah besar nutrisi bermanfaat yang meningkatkan kesehatan dan pemeliharaan banyak sel dalam tubuh.
Nah, salah satu nutrisi yang terkandung dalam timun adalah asam folat.
Asam folat adalah bagian dari kelompok vitamin B-kompleks dan penting dalam produksi sel darah merah dalam tubuh.
Kadar asam folat yang rendah dapat berkontribusi pada jenis anemia tertentu, atau jumlah sel darah merah yang rendah.
Memiliki jumlah sel darah merah yang rendah kemudian menyebabkan pengiriman oksigen ke sel-sel tubuh berkurang.
Mengonsumsi jumlah asam folat yang cukup seperti yang terkandung dalam timun membantu mencegah terjadinya anemia.
BACA JUGA:Ini Lho 8 Manfaat Luar Biasa Dari Mentimun, No 6 Tak Terduga
Sehingga, bisa dikatakan pengidap anemia tidak boleh mengonsumsi timun hanya mitos belaka.
dr. Amadeo Drian Basfiansa menjelaskan, bila memang sakit kepala Anda hanya datang setelah Anda mengonsumsi timun, dan tidak pernah ada kondisi dimana Anda mengonsumsi timun tanpa sakit kepalanya muncul, maka mungkin memang ada kaitannya, meski tidak secara langsung dan tidak secara umum.
Ada beberapa kemungkinan, kemungkinan kaitannya adalah mungkin timunnya sudah tidak terlalu segar, mungkin Anda sebenarnya tidak terlalu menyukai rasa timun dalam bentuk minuman, mungkin pemenuhan nutrisi Anda kurang.
Karena Anda sudah merasa cukup hanya dengan mengonsumsi timun, atau campuran lain dalam minuman tersebut yang menyebabkan pusing.
Misalnya jika ternyata timun tersebut terpapar bahan kimia seperti pestisida.
BACA JUGA:Mudah Buatnya ini Resep Acar Timun Wortel Ala Pedagang Jadi Pelengkap Nasi Goreng
Yang mana diantara kemungkinan tersebut tepatnya memang baru bisa diketahui dengan pemeriksaan terlebih dahulu.
Ia menyarankan, jika memang keluhan pusingnya sangat mengganggu, dan Anda yakin itu memang disebabkan oleh minuman timun, lebih baik hindari konsumsi timun tersebut, terlepas dari apa penyebab spesifiknya.
Karena dalam timun pun tidak ada kandungan nutrisi yang khusus dan tidak dimiliki oleh sayur atau buah lain.
Jadi kalaupun Anda tidak mengonsumsi timun, Anda bisa tinggal menggantinya dengan mengonsumsi yang lain.
Atau Anda bisa mengonsumsinya dalam keadaan utuh bila itu tidak memicu pusing.
Jika pusingnya menetap, boleh mengonsumsi obat pusing yang dijual bebas dengan membaca aturan pakai yang tertera.(*)