Anak tunggal cenderung mampu menghindari konflik yang sepenuhnya masuk akal bagi Mereka.
Hal itu bukan berarti siapa pun benar-benar suka bertengkar, tetapi pertengkaran di antara teman, pasangan hidup, atau rekan kerja membuat Mereka sangat tidak nyaman.
Mereka tidak pernah harus menghadapi pertengkaran berteriak-teriak setiap hari di antara saudara-saudara, jadi Mereka tidak terbiasa dengan konfrontasi dan cenderung merasa pribadi ketika sebenarnya itu seringkali disebabkan oleh berbagai faktor lain.
BACA JUGA:Pembunuhan Berencana Anak Artis Tamara Tyasmara, Pacar Dijerat Pasal Berlapis, Ini Buktinya!
Sudah waktu yang dibutuhkan untuk menyadari bahwa konflik dapat membantu mendukung pertumbuhan dan koneksi.
8. Dapat Sangat Sensitif
Anak tunggal cenderung sangat terhubung dengan perasaan mereka.
Tidak pernah memiliki saudara untuk menggoda mereka, mereka bisa bereaksi berlebihan ketika mereka merasa orang-orang bersikap kritis, marah, atau menjauh dalam hubungan personal.
Dan terkadang mereka merasa mereka begitu meskipun sebenarnya tidak.
BACA JUGA:Tora Sudiro Siap Melepas Anak Pertama ke Pelaminan Tahun ini, Ungkap Perasaan Deg-degan
Di sisi positif, sensitivitas mereka juga membuat lebih memperhatikan perasaan orang lain, dan mereka selalu mencoba memikirkan bagaimana tindakannya bisa membuat orang lain merasa.
9. Cenderung Menyukai Privasi
Meskipun di dunia yang sangat suka berbagi saat ini, banyak orang yang memposting setiap detail kecil dari kehidupan sehari-hari mereka.
Anak tunggal cenderung merasa sadar sosial, dan menghargai privasi, karena tumbuh menjadi fokus tunggal dari pengawasan tak henti-hentinya oleh orang tua.
10. Bisa Menjadi Pendiam dalam Kelompok Besar
Anak tunggal biasanya suka berbicara dengan orang satu lawan satu, dan terkadang, setelah cukup banyak minum anggur, mereka bisa menjadi salah satu orang yang paling ramah di pesta.