Ada kekhawatiran bahwa kehadiran pengunjung dapat mengganggu situs-situs kultural ini.
Atau bahkan menyebabkan kerusakan.
Dengan membatasi akses, diharapkan integritas dan keaslian situs kultural dapat terjaga.
3. Keselamatan Pengunjung
Aspek lain yang menjadi pertimbangan adalah keselamatan pengunjung itu sendiri.
Kondisi alam Pulau Kunti yang liar dan belum terjamah membuatnya berpotensi menyimpan bahaya.
Baik dari medan yang sulit ditempuh hingga kemungkinan bertemu dengan satwa liar.
Tanpa fasilitas yang memadai, risiko kecelakaan menjadi lebih tinggi.
4. Mitos dan Kepercayaan Lokal
Pulau ini juga dikelilingi oleh mitos dan kepercayaan lokal yang kuat.
BACA JUGA:Kuningan, Surga Wisata Alam yang Hanya 30 Menit dari Cirebon, Ini 5 Tempat yang Wajib Dikunjungi!
Beberapa warga setempat percaya bahwa Pulau Kunti dihuni oleh penunggu atau entitas spiritual.
Meskipun tidak semua orang percaya mitos ini.
Penghormatan terhadap kepercayaan dan tradisi lokal menjadi alasan tambahan untuk pembatasan akses.