BACAKORAN.CO - Masyarakat Indonesia dihadapkan pada ancaman baru di era digital yang semakin canggih. Bukan hanya dalam ranah politik konvensional, tetapi juga di dunia maya.
KPU telah mengungkap fenomena ini, menginformasikan maraknya penipuan melalui pesan WhatsApp yang mengatasnamakan Pemilu 2024.
Tiga jenis malware yang teridentifikasi terkait Pemilu 2024, dikemas dalam ekstensi APK dengan tautan unduhan terkait informasi penting pemilihan umum.
BACA JUGA:Akurat! Fitur Keamanan Auto Blocker di Samsung UI One 6.0, Langsung Deteksi Malware
Malware-malware ini memiliki potensi meretas perangkat pengguna untuk mencuri informasi dan kredensial pribadi.
Ketiga malware yang telah diidentifikasi adalah
"CEK DATA PEMILIHAN UMUM 2024.APK" dengan hash b3ea6e4e33c83998d95145b18c2fb6b6, "
Daftar Pemilu 2024.APK" dengan hash b3ac745e8386a5d1c79b9f27bb196f34, dan "
Simulasi Pemilu Pilpres2024.txt.APK" dengan hash 21487a0c8882a1de3ac74a81598fa912.
Para penyebar malware ini memanfaatkan ketegangan dan ketertarikan masyarakat terhadap pemilihan umum.
BACA JUGA:Bawaslu Kuak Kejahatan Tertinggi dalam Pemilu, Apa Itu? Ini Penjelasan Totok Hariyono
Mereka menyebarkan malware melalui pesan WhatsApp dengan berbagai modus, termasuk menyamar sebagai undangan resmi atau informasi penting terkait pemilu.
KPU Kabupaten Lahat mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan berhati-hati dalam mengakses tautan atau file yang diterima melalui pesan WhatsApp terkait Pemilu 2024.
Kewaspadaan ini sangat penting untuk menjaga keamanan dan privasi pengguna, serta mencegah pencurian informasi pribadi yang merugikan.
KPU dan BSSN meminta dukungan dari masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan siber dan menjaga ruang siber Indonesia agar lebih aman.
Penipuan melalui pesan WhatsApp ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk meningkatkan literasi digital dan kewaspadaan terhadap ancaman siber.
BACA JUGA:Peringatan! Satgas Beri Peringatan Keras Investasi Daerah Dari Kejahatan Digital
Dalam menghadapi modus operandi para pelaku kejahatan daring yang semakin kreatif, peran aktif masyarakat sangat penting dalam membangun ketahanan siber.