BACAKORAN.CO - Bulan Sya’ban adalah salah satu bulan yang mulia dalam agama Islam, yang penuh dengan berkah dan ampunan.
Dalam bulan ini, amalan setiap orang akan dinaikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Rasulullah ﷺ seringkali memperbanyak ibadah puasa pada bulan Sya’ban, karena beliau ﷺ menyukai ketika amalannya diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala, terutama saat beliau ﷺ sedang berpuasa.
BACA JUGA:Apa Kata Ustadz Abdul Somad Bolehkah dalam Islam Golput di Pemilu 2024, Begini Penjelasannya
Oleh karena itu, sebagai umat Muslim, kita dihimbau untuk berlomba-lomba dalam meraih pahala yang besar pada bulan Sya’ban.
Selain memperbanyak puasa sunnah, salah satu amalan yang sangat dianjurkan adalah memperbanyak baca Al-Qur’an.
Salah satu ulama, Ustadz Kholid Basalamah, menjelaskan bahwa bulan Sya’ban memiliki keistimewaan tersendiri.
Dimana dalam sejarahnya disebut juga sebagai bulan membaca Al-Qur’an.
BACA JUGA:Awas Muslimah! I Karakter Cowok Red Flag Dalam Islam, Buang Kelaut Ajja
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Salamah bin Kahil, seorang sahabat Rasulullah ﷺ, bahwa bulan Sya’ban dahulu disebut sebagai bulan membaca Al-Qur’an.
Amr bin Qois juga merupakan contoh yang baik dalam memanfaatkan bulan Sya’ban dengan baik.
Ketika memasuki bulan ini, beliau menutup tokonya dan lebih memprioritaskan waktu untuk membaca Al-Qur’an.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memanfaatkan waktu di bulan Sya’ban untuk memperbanyak ibadah, terutama baca Al-Qur’an.
BACA JUGA:Anjuran dan Adab Memotong Kuku dalam Islam: Bagaimana Cara yang Sesuai dengan Sunah Rasulullah?
Abu Bakr Al-Balkhi juga memberikan gambaran yang menarik tentang bulan Sya’ban.