Minyak alami ini, yang disebut sebum, sebenarnya memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.
BACA JUGA:Transformasi Ruang Mandi Anda dengan 7 Model Pintu Kamar Mandi yang Menawan dan Tahan Lama
Sebum membantu menjaga kelembaban alami rambut, melindungi kulit kepala dari iritasi, dan bahkan membantu mencegah kerusakan rambut.
Jadi, ketika seseorang keramas terlalu sering, mereka bisa menghapus terlalu banyak sebum, menyebabkan rambut menjadi kering, rapuh, dan rentan terhadap kerusakan.
Selain itu, bagi mereka yang menggunakan hijab, keramas terlalu sering juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan rambut.
Alberta menjelaskan bahwa minyak berlebih yang dihasilkan oleh kulit kepala dapat menempel pada rambut, terutama bagi wanita yang sering mengenakan hijab.
BACA JUGA:Air Hujan Bisa Digunakan Untuk Mandi, Benarkah? Yuk Simak Faktanya
BACA JUGA:'Aesthetic' Tren Warna Kamar Mandi Tahun 2024: Pembaruan untuk Ruang Pribadi yang Menyenangkan!
Akibatnya, rambut menjadi lembab dan lepek, menciptakan lingkungan yang ideal untuk pertumbuhan jamur dan bakteri yang dapat menyebabkan masalah kulit kepala seperti ketombe dan gatal-gatal.
Meskipun keramas merupakan bagian penting dari perawatan rambut, terlalu sering melakukannya dapat merugikan kesehatan rambut dan kulit kepala.
Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk menemukan keseimbangan yang tepat dalam rutinitas perawatan rambut mereka.
Keramas 2-3 hari sekali adalah kebiasaan yang disarankan, namun bagi mereka yang ingin keramas setiap hari, disarankan untuk tidak melakukannya lebih dari dua kali sehari.
BACA JUGA:5 Rekomendasi Sabun Mandi Dengan Aroma Vanila, Lembut dan Menenangkan, Kuy Cobain..
Dengan memperhatikan frekuensi dan teknik keramas yang tepat, seseorang dapat menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala mereka dengan baik, sambil tetap menjaga kebersihan dan penampilan rambut yang baik.***