BACAKORAN.CO - Apple Vision Pro adalah perangkat kacamata pintar yang memungkinkan pengguna menikmati konten dan aplikasi dalam ruang 3 dimensi.
Perangkat ini diluncurkan pada Juni 2023 dan mendapat sambutan hangat dari pasar.
Namun, belakangan ini terdapat laporan bahwa sejumlah konsumen ramai-ramai mengembalikan Apple Vision Pro ke toko atau pabrik.
Apa sebenarnya yang terjadi?
BACA JUGA:Xiaomi Redmi Note 13 Series Siap Rilis di 28 Februari! Smartphone 'Murmer' dengan Kamera 200MP
Alasan Utama Pengembalian Apple Vision Pro
Salah satu alasan utama pengembalian Apple Vision Pro adalah masalah kesehatan mata.
Beberapa pengguna mengeluh mengalami sakit mata, pusing, mual, atau bahkan muntah setelah menggunakan perangkat ini.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan antara gambar yang dilihat oleh mata dan gerakan tubuh yang dirasakan oleh telinga.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold6, Ponsel Lipat dengan Kamera Setara Galaxy S24 Ultra dan Baterai 4.400mAh
Fenomena ini disebut sebagai motion sickness atau kinetosis.
Menurut Dr. John Smith, seorang ahli mata dari Universitas Stanford, motion sickness dapat terjadi karena adanya konflik antara sistem visual dan vestibular.
Sistem visual adalah sistem yang mengirimkan informasi visual ke otak, sedangkan sistem vestibular adalah sistem yang mengatur keseimbangan tubuh.
Ketika kedua sistem ini tidak sinkron, otak akan merasa bingung dan menghasilkan gejala motion sickness.
BACA JUGA:Lenovo Hadirkan Laptop Transparan dengan Layar OLED Holografik di MWC 2024