Semakin banyak air yang diminum, semakin jernih pula warna urine yang terbentuk.
Sebaliknya, kurang minum air putih akan membuat urine berwarna kuning pekat hingga oranye.
2. Bau Urine Tidak Menyengat
Bau urine yang normal biasanya tidak terlalu menyengat atau tidak berbau sama sekali.
Bau urine dapat berubah karena beberapa faktor, seperti makanan, obat-obatan, atau infeksi.
BACA JUGA:Urine Positif, Pengunjung Karaoke Tak Diproses Pidana, Ini Alasan Polisi
Makanan tertentu, seperti asparagus, bawang putih, atau kopi, dapat membuat urine berbau lebih kuat.
Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik, vitamin, atau suplemen, juga dapat memengaruhi bau urine.
Infeksi saluran kemih atau penyakit lainnya dapat membuat urine berbau busuk atau amis.
3. Tekanan Urine Normal
Tekanan urine yang normal adalah ketika urine keluar dengan lancar dan tanpa rasa sakit atau nyeri.
Tekanan urine dapat berubah karena beberapa faktor, seperti volume urine, ukuran saluran kemih, atau adanya hambatan.
BACA JUGA:Pungli Gunakan Foto Kapolda, 6 Oknum LSM Ditangkap, Ketika di Tes Urine Positif Narkoba
Volume urine yang terlalu banyak atau terlalu sedikit dapat memengaruhi tekanan urine.
Ukuran saluran kemih yang sempit atau melebar juga dapat memengaruhi tekanan urine.
Adanya hambatan, seperti batu ginjal, batu kandung kemih, atau pembesaran prostat, dapat mengganggu aliran urine dan menyebabkan rasa sakit atau nyeri.