BACAKORAN.CO- Kisah kebesaran seorang ibu dalam Islam selalu menjadi inspirasi bagi banyak orang.
Seorang ibu memiliki kedudukan yang sangat mulia dalam agama ini, dan dia pantas untuk dimuliakan dan diperlakukan dengan penuh akhlak yang baik oleh anak-anaknya.
Sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Khalid Basalamah,
"Siapa yang paling berhak aku perlakukan dengan baik?"
Pertanyaan itu diajukan kepada Nabi Muhammad ﷺ oleh Mu'awiyah bin Haidah Al Qusyairi.
BACA JUGA:Gawat, Buah yang Bisa Jadi Penghalang Masuk Surga, Ustaz Adi Hidayat: Jangan Sering Makan Buah Ini!
Dan Nabi menjawab dengan tegas, "Ibumu. Lalu siapa lagi? Ibumu. Lalu siapa lagi? Ibumu. Lalu siapa lagi? Ayahmu, lalu yang lebih dekat setelahnya dan setelahnya" (HR. Al Bukhari dalam Adabul Mufrad).
Ketegasan jawaban Rasulullah ini menunjukkan betapa pentingnya peran seorang ibu dalam kehidupan seorang muslim.
Ibu adalah sosok yang paling berjasa, yang penuh kasih sayang, dan rela mengorbankan segalanya demi kebahagiaan anak-anaknya.
Dialah yang telah menanggung segala kesulitan dan perjuangan dalam melahirkan dan membesarkan anak-anaknya.
BACA JUGA:7 Langkah Menuju Surga: Amalan Sederhana dengan Pahala Luar Biasa, Salah satunya Merawat Anak yatim
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Qur'an:
"Dan Kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik) kepada kedua orang tuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. (Wasiat Kami,) 'Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu.' Hanya kepada-Ku (kamu) kembali." (QS. Luqman: 14)
Dalam kehidupan sehari-hari, terkadang kebersamaan dan kesibukan membuat kita lupa akan jasa seorang ibu.
Namun, ada kisah yang mengingatkan kita akan kebesaran pengorbanan seorang ibu yang luar biasa, yang bahkan mengantarkannya menjadi ahli surga.