Gejalanya mencakup mata ikan yang membengkak, warna yang memudar, dan adanya luka pada tubuh ikan.
Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kolam.
Meminimalkan kepadatan populasi ikan, dan memberikan pakan yang bergizi.
3. Ikan Berubah Warna atau "Motile Aeromonas Septicemia" (MAS)
BACA JUGA:6 Tips Beternak Kelinci Pedaging Sukses Dalam Bisnis Peternakan, No 6 Wajib Diperhatikan!
MAS juga disebabkan oleh bakteri Aeromonas spp.
Tetapi gejalanya lebih terfokus pada perubahan warna ikan.
Ikan yang terinfeksi MAS dapat mengalami perubahan warna menjadi keabu-abuan.
Pencegahan melibatkan pengelolaan kepadatan ikan, karantina benih, dan pemantauan kualitas air.
BACA JUGA:7 Tips Panduan Ternak Kelinci Jenis Rex, Cara yang Efektif dan Mudah untuk Pemula, Apa Aja?
4. Ikan Pecah Kulit atau "Ulcerative Dermal Necrosis"
Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk bakteri Aeromonas dan Pseudomonas.
Gejalanya mencakup luka-luka pada kulit dan sisik ikan.
Pencegahan melibatkan pemberian vaksin, pengelolaan kualitas air, dan pemantauan kesehatan ikan secara rutin.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau Nih! 5 Manfaat Ampas Tahu untuk Kelinci yang Jarang DiKetahui, Apa Aja Tuh?
5. Ikan Berlendir atau "Ichthyophthirius multifiliis" (Ich)