Cek! Di Sini, Pasokan Beras Premium Mencukupi dan Dijual Sesuai HET!

Senin 26 Feb 2024 - 10:38 WIB
Reporter : Ramadhan Evrin
Editor : Ramadhan Evrin

Langkah ini, kata Arief, merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengintervensi harga dan memberikan opsi kepada masyarakat agar dapat memperoleh beras dengan harga yang terjangkau.

Dalam keterangan terpisah, Arief menjelaskan bahwa pemerintah memiliki tiga program utama sebagai upaya intervensi pasar untuk menjaga keseimbangan harga pangan, yang dilaksanakan melalui Bulog.

Intervensi pertama melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) dengan mendatangi langsung pemukiman penduduk atau tempat keramaian.

Intervensi selanjutnya adalah program SPHP yang disalurkan ke ritel modern, pasar tradisional, dan pasar induk.

BACA JUGA:Stok Beras Aman! Daerah Ini Siap Sambut Panen Raya di Lahan Seluas 81 Ribu Hektar Bulan Depan

“Hari ini dilaksanakan penyaluran Bantuan Pangan sebanyak 10 kg ke masing-masing Keluarga Penerima Manfaat (KPM)," paparnya dalam keterangan resmi.

Menurut Arief, perlu waktu untuk mencapai keseimbangan harga baik di tingkat produsen maupun konsumen.

Namun pemerintah telah mempertimbangkan hal ini dengan baik sehingga masyarakat tidak perlu khawatir terhadap harga pangan yang masih fluktuatif.

Kenapa harga beras tinggi saat ini?

BACA JUGA:Harga Beras Terus Meroket Catat Rekor Baru, Tertinggi Sepanjang Sejarah, Bapanas Tuding Ini Jadi Biang Kerok!

Dijelaskan Arief, melonjaknya harga beras dipicu harga gabah juga ikut naik.

Misalnya sekitar Rp8.000 hingga Rp8.500, maka harga beras akan menjadi Rp 16.000.

“Ini terjadi di seluruh dunia, bukan hanya di Indonesia,” ungkapnya.

Namun, kata Arief, pemerintah akan menyeimbangkan harga di hulu dan di hilir.

Kategori :