BACA JUGA:Pesan Terakhir Bintang Balqis, Santri yang Tewas Dianiaya di Pesantren Kediri
Saat itu, darah menetes dari keranda yang mengangkut mayat Bintang.
Dari situ, keluarga minta jasad Bintang dibuka.
FTH, sepupu Bintang yang juga mondok di pesantren itu, awalnya menolak permintaan keluarga.
FTH bersama empat orang lainnya dari pesantren mengantar Bintang pulang.
"Sepupu saya bilang, jenazahnya sudah bersih. Jadi nggak usah dibuka (kain kafannya) itu. Tapi kami nggak percaya karena lihat ada darah keluar dari keranda. Kami jadi galau dan sedih," kata Mia.
FTH dan pihak pesantren akhirnya tak bisa menahan desakan keluarga dan tetangga yang menyambut jenazah Bintang.
Dan saat jenazah Bintang dibuka, keluarga tercengang.
"Astaghfirullah. Tubuhnya lebam-lebam dan ada luka seperti dicekik. Hidungnya juga tampak patah. Kami menangis terisak-isak. Ini jelas bukan karena jatuh tapi karena disiksa," lanjut Mia.
BACA JUGA:Diduga Tabrak Mobil Didepannya, Dada Pegemudi Gran Max Terbentur Kemudi Hingga Meregang Nyawa
Mia menjelaskan, ada beberapa luka bakar rokok di kaki Bintang. Jumlahnya lebih dari satu.
Bahkan ada satu luka di dada yang kelihatan seperti bolong.
Merasa ada yang tidak beres, keluarga melaporkan kejadian ini ke polisi.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi Kompol Andrew Vega menyatakan, kasus ini sedang ditangani oleh Polres Kediri Kota.
Sebelumnya, jenazah Bintang sempat diotopsi di RSUD Blambangan.