Saham syariah adalah saham dari perusahaan yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah, yang artinya tidak ada unsur riba, spekulasi, atau kegiatan haram lainnya.
Saham-saham ini biasanya berasal dari sektor-sektor yang halal, seperti telekomunikasi, makanan, dan energi.
Meskipun fluktuatif, saham syariah menawarkan potensi pertumbuhan yang menarik bagi investor jangka panjang.
BACA JUGA:Jangan Sampai Boncos, 9 Tips Investasi Properti untuk Masa Depan yang Menguntungkan
4. Obligasi Syariah
Obligasi syariah, atau yang lebih dikenal sebagai sukuk, merupakan instrumen utang yang sesuai dengan prinsip syariah.
Sukuk dapat diterbitkan oleh pemerintah, perusahaan, atau lembaga keuangan untuk mendapatkan dana dalam bentuk pinjaman yang dijamin oleh aset atau proyek tertentu.
Investasi ini menawarkan imbal hasil tetap secara berkala sesuai dengan kesepakatan yang disepakati sebelumnya.
5. Crypto Syariah
Cryptocurrency syariah merupakan mata uang digital yang didesain sesuai dengan prinsip-prinsip syariah, seperti larangan riba dan spekulasi.
BACA JUGA:Emas Atau Rumah? Yuk, Pilih Jenis Investasi Jangka Panjang Kamu dari Sekarang, Simak Disini Ya!
Salah satu contohnya adalah Caizcoin yang diklaim sebagai cryptocurrency syariah pertama.
Namun, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan bahwa produk tersebut benar-benar sesuai dengan prinsip syariah.
Memilih Investasi yang Sesuai
Memilih investasi syariah yang tepat adalah keputusan yang penting dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati.
Sebelum Kamu memutuskan, ada baiknya untuk melakukan riset dan konsultasi dengan ahli keuangan atau pakar syariah untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai produk investasi yang Kamu pertimbangkan.