Konon katanya menurut cerita dahulu pernah terjadi perang antara kerajaan-kerajaan kecil yang berada di Bengkulu.
Dan peperangan itulah yang menyebabkan banyak korban dari kedua belah pihak di hulu sungai Bengkulu.
Para korban-korban perang inilah yang menjadi bangkai di hulu sungai Bengkulu.
Bangkai yang bertaburan di hulu sungai inilah terciptanya sebutan Bangkaihulu.
BACA JUGA:Google Doodle Rayakan Hari Kabisat 29 Februari 2024, Ini Sejarah dan Tradisinya di Berbagai Negera
Yang lama-kelamaan berubah penyebutan menjadi Bangkahulu atau Bengkulu.
Sekian banyak cerita asal usul nama Bengkulu ada satu sejarah atau cerita yang lebih banyak dikenal oleh masyarakat Bengkulu.
Ialah mengambil dari kisah perang melawan orang Aceh yang hendak melamar Putri Gading Cempaka, yakni anak Ratu Agung Sungai Serut.
Namun sayangnya, lamaran itu ditolak sehingga menyebabkan perang.
BACA JUGA:Peci: Simbol Budaya Indonesia dan Peran Bung Karno dalam Sejarahnya
Anak dalam, saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan posisi Ratu Agung sebagai Raja Sungai Serut sambil berteriak “Empang ka hulu”.
“Empang ka hulu” artinya hadang mereka dan jangan biarkan mereka mengijakkan kaki ke tanah kita.
Dari kata itulah terlahir istilah kata Bangkahulu atau Bengkulu.
Bengkulu menjadi provinsi yang berdasarkan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 jo Peraturan Pemerintah tentang Pembentukan Provinsi, menetapkan Kota Bengkulu sebagai Ibu Kota Provinsi.
BACA JUGA:Jejak Sejarah: Pertukaran Bengkulu dan Singapura Antara Inggris dan Belanda
Bengkulu adalah Kota terbesar kedua di pantai barat Pulau Sumatera, setelah Kota Padang.