Bertujuan untuk mengantisipasi hal buruk yang mungkin akan terjadi.
Pada 7 September 1945 melakukan pergerakan cepat untuk membentuk pasukan.
Mantan perwira Heiho dan juga Gyugun mengadakan rapat.
Dengan mantan pasukan lainnya disebuah rumah dekat dengan Masjid Jami' Bengkulu.
BACA JUGA:Jejak Sejarah: Pertukaran Bengkulu dan Singapura Antara Inggris dan Belanda
Dalam pertemuan itu mengahasilkan tiga poin penting, ialah pembentukan barisan bersenjata.
Bergerak secara cepat dan tepat, hingga mengadakan temuan berikutnya lebih besar.
Lalu, pada 10 September 1945 diadakan pertemuan kembali di rumah Nawawi Manaf di Jalan Pintu Batu, dengan komposisi lengkap dan besar.
Nawawi manaf adalah salah satu dari anggota Gyugun dan Heiho.
BACA JUGA:7 Alasan Mengapa Harus Berinvestasi Di Bengkulu
Ia menunggu saat-saat yang baik untuk mengambil langkah yang tepat dalam usaha mencapai kemerdekaan Indonesia.
Pada hasil pertemuan itu terciptalah sebuah organisasi perjuangan.
Dengan nama Barisan Pemuda Indonesia (BPI) dan diketuai oleh Nawawi Manaf.
Dengan tanggal yang sama, di daerah Curup, berdiri juga sebuah organisasi perjuangan.
BACA JUGA: Lanjut, Keppres Jamin Pembangunan Tol Bengkulu-Lubuk Linggau, Dibangun Setelah Pemilu Kelar…
Bernama Barusan Perjuangan Republik Indonesia dan diketuai oleh Nur Arifin.