Dikatakan Azhiera, putusan untuk berpisah bukan karena persoalan kebiasaan buruk Kurnia Meiga yang menenggak minuman keras.
Kebiasaan buruk lainnya juga yang membuat dia bulat berpisah
Menurut Azhiera, Kurnia Meiga kerap melakukan kekerasan dalam rimah tangga (KDRT). Kekerasan juga tidak hanya dilakukan kepadanya.
Anaknya juga pernah dimaki-maki dan disentil bola matanya. Anaknya pun nangis dan matanya pun langsung memerah.
Dari penelurusan Azhiera, anaknya mendapat perlakukan kasar dari Kurnia Meiga karena tidak mendengar saat dipanggil.
"Kejadiannya saya sedang mandi. Lalu mendengar anak kok nangis. Setelah saya tanya adiknya, katanay dia disentil bola matanya. Dalam keadaan menangis dan mata memerah, dia masih memaki-maki anaknya," terang Azhiera.
Azhiera mengaku memilih berpisah karena sudah cukup lama bertahan dengan kondisi yang ada.
Bahkan wanita yang lahir pada 15 Oktpber 1989 itu telah menemani Kurnia Meiga melalui situasi sulitnya sejak mengalami kebutaan pada 2017 silam.
Kurnia Meiga dengan Azhiera menikah pada 12 Mei 2013. Pernikana mereka dikarunia tiga anak yang dua di antaranya bernama Sabrina dan Talita.
Kini setelah berpisah, Kurnia Meiga tinggal di rumah keluarganya. Mantan kiper Timnas Indonesia itu pun kini kesulitan mengobati penyakitnya.
Semua harta yang dikumpulkamn selama menjadi pemain sepak bola habis terjual. Mulai rumah, mobil dan lainnya dijual untuk biaya pengobatan.
PSSI dan sesama atlet juga mantan atlet telah menyokong kebutuhan Kurnia Meiga.
BACA JUGA:Istri Lulusan S2, Viral di Medsos Skandal Guru Olahraga Selingkuh dengan Murid Kelas 12 di Subang
Kini, Kurnia Meiga berusaha menyambung hidup dan mengumpulkan biaya pengobatan matanya dengan berjualan keripik dan rengginang.