Ia lahir dalam keluarga buruh dan ayahnya yang seorang sosialis.
Saat muda, Mussolini menjadi aktif dalam gerakan sosialis dan menjadi editor sebuah surat kabar sosialis.
Tapi, pandangannya mulai berubah saat ia melihat konflik dan ketegangan yang berkembang di Italia pada awal abad ke-20.
Mussolini kemudian mendirikan partai bernama Fasisme Italia pada tahun 1919 bertujuan memperbaiki kondisi Italia yang dianggapnya dalam kekacauan.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Jauh Sistem Politik Ideologi Sosialisme dan Komunisme, Mari Simak Penjelasanya!
Dia menyatakan pentingnya kekuasaan negara yang kuat dan otoriter sebagai solusi atas masalah sosial dan ekonomi yang dihadapi Italia saat itu.
Mussolini memimpin partai ini dengan tangan besi dan berhasil merebut kekuasaan sebagai diktator di Italia pada tahun 1922.
Pengaruh Benito pada Fasisme
Mussolini merupakan tokoh utama dalam pengembangan ideologi fasisme.
BACA JUGA:Prinsip Ideologi Sosialisme dan Komunisme yang Wajib Kamu Ketahui, Simak di Sini Selengkapnya…
Ia mengembangkan konsep korporatisme, di mana negara dan industri bekerja bersama untuk mencapai tujuan bersama.
Mussolini juga menerapkan kebijakan ekonomi yang didasarkan pada kontrol negara yang kuat.
Selain itu, Mussolini membangun negara yang otoriter dan mengontrol setiap aspek kehidupan masyarakat.
Ia menghancurkan oposisi politik dan menjalankan propaganda yang bertujuan untuk memperkuat kekuasaannya.
BACA JUGA:7 Macam Ideologi Dunia dan Pengertiannya, Menarik Untuk di Pelajari!
Tapi kekuasaan dan kebijakan Mussolini juga menghasilkan masalah politik dan pelanggaran hak asasi manusia.