Dilansir bacakoran.co dari laman KompasTV, Minggu (17/03) dari kedua hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa Islam menghargai hajat atau kebutuhan manusia.
Rasulullah SAW mengajarkan kepada umatnya untuk berkonsentrasi saat melakukan ibadah.
Jadi, apabila seorang muslim dihadapkan dengan ibadah atau kebutuhan pokok (makan), maka dahulukan makan.
Hal itu menjadi utama agar ketika sholat, tidak terbayang-bayang dengan makanan yang telah dihidangkan.
Dalam hadits yang lain dijelaskan:
“Tidak ada sholat ketika makanan telah dihidangkan, begitu pula tidak ada sholat bagi yang menahan ingin kencing atau buang air besar.” (HR Imam Muslim)
Itulah anjuran Nabi Muhammad SAW antara mendahulukan berbuka atau sholat maghrib terlebih dahulu.***