BACAKORAN.CO - Kurma memiliki sejarah panjang dalam ajaran Islam, dan selalu identik saat bulan Ramadhan.
Buah kurma memiliki nilai gizi yang tinggi dan telah menjadi makanan pokok di berbagai daerah Timur Tengah.
Kurma dibutkan beberapa kali di dalam Al-Quran dan Hadits serta sering kali dikaitkan dengan kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Kurma biasanya dikonsumsi oleh Nabi Muhammad SAW saat berbuka puasa.
BACA JUGA:Ide Kreatif! Mengubah Kurma Menjadi Cemilan yang Enak dan Lezat, Cobain Moms Pasti Jadi Favoritmu
Dalam hadits Nabi SAW bersabda, “Apabila kamu ingin berbuka, berbukalah dengan kurma. Jika tidak ada minumlah air putih karena ia suci.” (HR Tirmidzi)
Dan salah satu kebiasaan yang menarik dari Nabi Muhammad SAW adalah saat memakan kurma dengan jumlah ganji.
Sehingga, memakan kurma dengan jumlah ganjil menjadi kebiasaan yang berhubungan erat dengan agama Islam.
Dalam ajaran Islam, angka ganjil memiliki makna yang mendalam.
BACA JUGA:Baik Untuk Jantung dan Pencernaan, Yuk Kenali 5 Manfaat Kurma Medjool Bagi Kesehatan!
Angka ganjil sering kali dikaitkan dengan keberkahan dan kelimpahan.
Nabi Muhammad SAW sering kali memakan kurma sebagai bagian dari makanan sehari-harinya.
Beliau memiliki kebiasaan khusus untuk memakan kurma dalam jumlah ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, atau 9 biji kurma.
Kebiasaan ini bukan hanya menjadi teladan bagi umat Muslim, tetapi juga memiliki alasan yang mendalam di baliknya.