Termasuk di dalamnya personil pengarah lalu lintas serta penambahan 62 unit Mobile Reader menjadi 536 unit.
Pihak jasa marga akan memastikan kesiapan layanan preservasi dengan menyiagakan petugas untuk memastikan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Pada jalan tol agar tetap terjaga dan dapat melakukan langkah preventif untuk mengantisipasi kondisi khusus akibat cuaca ekstrem.
Serta menghentikan pekerjaan konstruksi yang berpotensi mengganggu lalu lintas pada H-10 sampai 10 hari kedepannya menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
BACA JUGA:Catat! Aturan Terbaru Pembelian Tiket Penyeberangan Pelabuhan Merak – Bakauheuni saat Mudik Lebaran
Tidak hanya di lajur, kepadatan yang juga berpotensi terjadi di rest area, juga diantisipasi oleh Jasa Marga melalui anak usahanya, PT Jasamarga Related.
Dengan melakukan rekayasa flow kendaraan di dalam rest area, menambah toilet portable dan parkir.
Serta penambahan posko layanan Kesehatan dan posko Polisi, berkoordinasi dengan Pertamina untuk memastikan kecukupan BBM.
Pengaturan antrian SPBU dengan penempatan petugas, hingga berkoordinasi dengan Kepolisian untuk pelaksanaan buka tutup jika rest area yang mengalami kepadatan.
Jasa Marga bersama kelompok usahanya juga mendukung program percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.
Dengan menyediakan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di 18 (delapan belas) titik rest area.
Semoga dengan program dan peningkatan pelayanan yang diberikan dapat memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Juga agar dapat mengurangi kemacetan karena lonjakan kendaraan yang turun di jalan.*