BACAKORAN.CO – Sudah memiliki ratusan franchies dan pernah viral, namun kini banyak toko Mixue tutup, kenapa ya?
Anehnya dari Mixue Indonesia saat terjadi pandemi, angka pengeluaran warga untuk es krim turun 0,6 persen.
Tetapi Mixue memiliki franchies menjadi 300 cabang selama 2 tahun.
Tetapi dengan banyaknya gerai Mixue yang buka malah menjadi bomerang banyak toko Mixue tutup.
BACA JUGA:Cari Rotan Warga Diterkam Beruang Madu, Selamat Setelah Anjing Piaraan Melakukan Perlawanan
Salah satu pakar ekonomi memprediksi masa depan suram Mixue dilihat dari berbagai faktor.
Hal ini disebabkan karena menurunya minat masyarakat pada es krim Mixue ini.
Dan juga karena pemilik gerai tidak bisa mengikuti pasaran, membuat orang-orang jenuh dengan produk yang itu-itu saja.
Dengan banyaknya cabang Mixue malah membuat persaingan sesama franchies Mixue.
Karna memiliki jarak toko yang dekat, sehingga membuat banyak toko Mixue tutup.
Apalagi dengan datangnya pesaing baru seperti Ai-CHA dan Momoyo yang harganya juga murah, dan menyebabkan banyak toko Mixue tutup.
Mixue pernah menjadi trending sebagai toko penjual minuman es krim kekinian pada awal tahun 2023.