Dalam unggahannya Fathin bercerita mendatangai lokasi pada 1 Oktober 2023 dan kemudian membeli mobil bekas taksi secara tunai meski tak disebutkan nominalnya.
"Akhirnya kami transaksi lunas diawal, dan karena ini bekas taxi dan diperbaiki dulu. Jadi sistemnya kaya PO gitu dirapihin dulu lah bahasanya," tulis Fathin Aulia.
Hingga sampai tanggal 2 Februari 2024, atau sekitar empat bulan, ketika korban meminta video pengerjaan mobilnya pihak bengkel terus berkilah.
"Videonya aja loh tidak dikasih. Ini sampai semingguan lebih dengan alasan ada saja yang dibuat. Kalau jualannya benar nunjukin video itu bukan perkara susah gak sih," tulis Fathin Aulia.
Padahal perjanjian yang dilakukan oleh Fathin Aulia dengan Deka Reset bahwa unit mobil tersebut akan disellesaikan paling lama 90 hari atau 3 bulan.
Namun, setelah ditunggu dari 1 Oktober 2023 Sampai 19 Maret 2024 belum juga selesai proses pengerjaannya.
Hingga akhirya pihak Fathin Aulia memutuskan untuk mengganti unit dengan yang sudah siap saja, walaupun harus menambah biaya karnanya.
Walau unit penggantinya sudah siap, pihak Deka Reset masih miminta Fathin Aulia untuk menunggu selama 2 minggu untuk service dan modifikasinya.
Namun, bahkan setelah melewati 3 minggu unit mobile tersebut masih belum selesai juga.
Sehingga pihak Fathin Aulia membuat perjanjian hitam di atas putih dan meminta penyelesaian paling lambat 10 Maret 2024.
Setelah 3 hari lewat dari perjanjian yang telah disepakati pihak Deka Reset masih belum bisa juga menyelesaikan unit obil yang diminta.
Fathin Aulia berniat untuk mendatangi kembali tempat Deka Reset, sesampainya ia disanan ternyata ownernya sudah kabur dengan membawa banyak uang konsumen.
BACA JUGA:Viral! Video Pengeroyokan Siswa SMP yang Dianiaya Hingga Pingsan, 1 Pelaku Masih Dalam Pencarian...