"Saya mulai panik. Pengemudi kemudian menyerahkan ponselnya dan meminta saya untuk mentransfer sejumlah uang, namun saya menolak," tambahnya.
Situasi semakin memburuk ketika penumpang berusaha melarikan diri dengan melompat dari mobil yang sedang melaju perlahan.
Meskipun berhasil melarikan diri, penumpang kemudian ditangkap kembali oleh pengemudi di pinggir tol.
iPhak Grab telah memberikan tanggapan terkait insiden ini.
Direktur Operasional Grab Indonesia untuk wilayah Jabodetabek, Tyas Widyastuti, menyampaikan rasa prihatin atas kejadian tersebut.
BACA JUGA:Harga Cuci Gudang! Promo JSM Hypermart Periode 29-31 Maret 2024, Soklin Liquid Tambah Rp2000 Dapat 2
BACA JUGA:Beli Banyak Lebih Hemat! Promo Hypermart Periode 26 Maret-8 April 2024, Cek Katalognya
Grab Indonesia sangat menyesalkan dugaan tindakan pemerasan dan penganiayaan.
Yang dilakukan oleh salah seorang mitra pengemudi GrabCar terhadap penumpang di Jakarta pada 25 Maret 2024.
" Kami menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden ini," ujar Tyas.
Grab juga menyatakan komitmennya untuk mendukung penyelidikan yang dilakukan oleh pihak berwajib.
BACA JUGA:Kuba Pernah Jalankan Makan Gratis Warganya, Kini Negara Ini Dilanda Kelaparan
Pada tanggal 28 Maret 2024, beberapa perwakilan manajemen Grab didampingi oleh penumpang dan kuasa hukumnya untuk melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.