BACAKORAN.CO- Akhir-akhir ini, jagat maya dihebohkan dengan kontroversi seputar film Kiblat yang menjadi bahan perdebatan hangat di kalangan netizen.
Film yang semula direncanakan akan tayang, kini menuai sejumlah kendala terutama terkait poster dan judulnya yang dianggap kontroversial oleh sebagian kalangan.
Leo Picture, selaku rumah produksi film ini, akhirnya memutuskan untuk bertemu dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai respons terhadap kegaduhan yang terjadi.
Kehadiran Leo Picture di kantor MUI disambut dengan beragam reaksi dari masyarakat.
BACA JUGA:Ditegur MUI, Rumah Produksi Film Kiblat Angkat Bicara, Ganti Poster hingga Judul, Bakal Jadi Apa?
BACA JUGA:Netizen Bersyukur Film Horor
Meskipun Leo Picture mengklaim bahwa isi film ini sebenarnya bermuatan positif sebagai upaya syiar yang baik, namun poster dan judulnya dinilai menimbulkan kesalahpahaman di tengah-tengah masyarakat.
Beberapa netizen bahkan menganggap keputusan untuk bertemu dengan MUI ini hanyalah strategi marketing semata agar filmnya mendapat sorotan lebih dan ramai ditonton.
Dalam salah satu cuitannya, @giovannipratama menyuarakan skeptisisme terhadap motif di balik pertemuan Leo Picture dengan MUI, "Ini mah marketing aja gandeng MUI biar rame."
Namun, pendapat ini tidak berdiri sendiri karena ada cukup banyak komentar serupa di media sosial.
Sebaliknya, ada juga netizen yang mengkritik tindakan ini sebagai bentuk manipulasi.
@s0medaywell memberikan tanggapan pedas, "nih gua spoiler endingnya, dia akan ganti judul dan poster, lalu tetap tayang seperti tdk trjadi apa apa, dan yg menonton pun ada (ada yg karena fomo) terus ada yg caper bkin vt tntang film itu kelak, lalu beliau ttp untung. Seperti ini kasus nya kawan kawan."
Namun, tidak semua netizen sepakat dengan dugaan tersebut.