Dia menegaskan bahwa putrinya bukanlah seorang pencuri mobil.
Melainkan seorang dokter yang berprofesi membantu orang lain.
Dia menuntut keadilan atas kematian tragis putrinya.
Lalu meminta agar pihak berwajib menyelidiki insiden tersebut dengan cermat.
Pasiman memperlihatkan bukti berupa surat-surat kendaraan mobil yang dibeli atas nama kakak Dwi Fatimahyen, Ika Pujiastuti.
Dia menjelaskan mobil tersebut dibeli secara sah dan bukan hasil kejahatan seperti yang dituduhkan oleh beberapa pihak.
BACA JUGA:Wow ! Terbesar Dalam 6 Tahun Terakhir, Kemenag Siapkan Ribuan Formasi CPNS dan CPPPK
Lebih lanjut, Pasiman mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tragis tersebut, Dwi Fatimahyen sempat meneleponnya dalam keadaan panik.
Dalam percakapan telepon itu, Dwi menyatakan ketakutannya karena dikejar-kejar oleh mobil polisi.
Pasiman merasa sangat sedih dan marah atas kehilangan putrinya yang meninggal dalam keadaan yang tidak manusiawi.
Peristiwa ini memicu kecaman dari berbagai pihak terhadap kebrutalan dan ketidakadilan yang terjadi.
BACA JUGA:Coba Nih 5 Makanan Khas Bangka Belitung yang Memiliki Cita Rasa Unik, Enaknya Bikin Kamu Ketagihan!