Peristiwa ini akan menjadi fenomena gerhana kedua setelah Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 25 Maret lalu, sekaligus menjadi gerhana Matahari pertama di tahun ini.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), secara keseluruhan terjadi sebanyak empat fenomena gerhana di sepanjang tahun 2024.
Dua gerhana Bulan dan dua gerhana Matahari. Setelah berlangsungnya Gerhana Bulan Penumbra pada 25 Maret 2024, dalam waktu dekat akan terjadi Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024.
BACA JUGA:Fenomena Langka! Gerhana Bulan Pada 29 Oktober, Ini Jadwal Waktu dan Tempatnya
BACA JUGA:KCIC Minta Penumpang Whoosh Siapkan Identitas Sesuai Tiket, Ada Apa?
Waktu dan Lokasi Gerhana Matahari Total 2024
Menurut Almanak BMKG, lokasi terjadinya Gerhana Matahari Total tanggal 8 April 2024 hanya dapat diamati di Amerika Utara, Amerika Serikat, Meksiko, Amerika Serikat bagian tengah, dan Kanada bagian timur.
Sayangnya, fenomena ini tidak dapat diamati dari Indonesia. Jalur Gerhana Matahari Total hanya akan melewati wilayah Benua Amerika, dan akan terjadi selama beberapa jam lamanya.
Kota yang terlewati jalur Gerhana Matahari Total dengan Durasi Totalitas terpanjang adalah selama 4 menit 26 detik.
BACA JUGA:Presenter Kondang yang Kerap Wara-wiri di TV, Hilbram Dunar Meninggal Dunia, Sakit Apa?
Berikut adalah waktu proses global fase Gerhana Matahari Total:
- Gerhana Sebagian mulai di lokasi awal: 15.42.15 UT atau sekitar 22.42.15 WIB
- Gerhana Total mulai di lokasi awal: 16.38.52 UT atau sekitar 23.38.52 WIB
- Puncak Gerhana: 18.17.21 UT atau sekitar 01.17.21 WIB
- Gerhana Total berakhir di lokasi akhir: 19.55.35 UT atau sekitar 02.55.35 WIB