BACAKORAN.CO - Tegangan di Timur Tengah semakin meningkat setelah pernyataan kontroversial dari seorang pejabat Iran yang mengancam akan menyerang Yordania jika terbukti membantu Israel.
Pernyataan tersebut disampaikan melalui cuitan di akun Twitter @SoftWarNews.
Menurut laporan dari kantor berita Masregh Iran, seorang pejabat Iran menyatakan bahwa Angkatan Bersenjata Iran sedang memantau pergerakan Yordania.
Ancaman tersebut menjadi titik fokus internasional yang memunculkan kekhawatiran akan potensi eskalasi konflik di kawasan tersebut.
BACA JUGA:ANEH! PBB Mengutuk Serangan Iran ke Israel
“Jika mereka terlibat, mereka akan menjadi target berikutnya. Peringatan telah diberikan kepada Yordania & negara-negara lain di kawasan sebelum operasi.” kata pejabat Iran tersebut seperti yang dikutip oleh kantor berita Masregh Iran.
Pernyataan ini menciptakan kecemasan akan kemungkinan terjadinya serangan atau tindakan agresif terhadap Yordania jika terbukti membantu Israel.
Perseteruan antara Iran dan Israel, dua kekuatan regional yang saling bersaing, telah menciptakan lingkungan yang penuh dengan ancaman konflik.
Selain itu, peran Yordania dalam dinamika ini menambah kompleksitas situasi, terutama karena hubungan yang rumit antara Yordania dan Israel.
BACA JUGA:Serangan Iran ke Israel dengan Puluhan Rudal dan Drone, Tel Aviv Heboh Langit Dipenuhi Kobaran Api!
BACA JUGA:BOOM! Tel Aviv Bergetar, Iran Luncurkan Serangan 200 Lebih Drone dan Rudal ke Israel
Yordania, sebagai salah satu negara Arab di Timur Tengah, telah memiliki hubungan yang rumit dengan Israel.
Hubungan mereka dengan Israel menjadi kontroversial di antara masyarakat Arab dan Muslim.
Dalam beberapa tahun terakhir, terutama di bawah pemerintahan Raja Abdullah II, Yordania telah berusaha untuk mempertahankan keseimbangan antara kepentingan domestik dan hubungan internasional, termasuk dengan Israel.