Dari proses penulisan hingga syuting di lokasi hutan dengan menggunakan properti ular.
Semua proses pembuatan film tersebut diungkapkan oleh Kimo melalui foto-foto yang dibagikannya.
Dalam ungkapannya, Kimo menggambarkan proses pembuatan film tersebut sebagai sesuatu yang "gila".
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua penonton yang telah memberikan dukungan dan apresiasi terhadap karya yang telah mereka sajikan.
Kesuksesan kedua film ini menjadi bukti bahwa industri perfilman Indonesia semakin matang dan mampu meraih pengakuan di mata publik.
BACA JUGA:Gift Ojol The Game 20 April 2024, Valid dan Aktif, Yuk Klaim Dapatkan Hadiah Tak Terbatas
Dengan kualitas cerita yang kuat dan penggarapan yang apik, "Siksa Kubur" dan "Badarawuhi di Desa Penari" berhasil menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan.
Semoga keberhasilan ini menjadi pijakan untuk terus menghadirkan karya-karya berkualitas dari perfilman Tanah Air.