Dikatakan bahwa sang jenderal berperan sebagai backing atau untuk menutupi kasus itu dari publik.
BACA JUGA:Industri Film Indonesia, Tuan Rumah di Negeri Sendiri, Dua Film Raih Jutaan Penonton!
"Ada oknum yang berkuasa, yang sampai punya bintang 4 di pundak, mantan pensiunan, gitu intinya. Berseragam karena dalam warna-warni kejahatan mereka tak akan berhitung kalau tidak pada aparat," ungkap Iskandar.
"Habis itu ya biasanya mereka bergantung pada kelompok kuat yang solid atau terorganisir. Kita sebut saja oknum itu pernah berbintang empat inisial B itu aja dulu," sambungnya.
Sosok berinisial B yang disebut jenderal itu dikatakan sudah lama dicurigai ikut dalam mengorganisir proyek tambah timah ilegal sejak lama.
"Ini orang yang kita duga mengorganisir sampai terjadi pembelian smelter, smelter ini kan dibeli dari orang-orang yang bener-bener kaya, tetapi pembelinya tidak benar-benar kaya, kan unik kasus ini," katanya.
Sampai saat in, kasus korupsi timah ini masih dalam penyelidikan.
Dan akan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam kasus ini.