BACAKORAN.CO - Masyarakat Indonesia harus lebih selektif dalam menyerap informasi tekait pelaksaan haji. Mengingat, saat ini banyak tawaran menarik naik haji tanpa harus jalani antrian.
Informasi itu masif diobral di media sosial (medsos). Informasi itu seperti meawarkan solusi bagi masyarakat yang ingin naik haji namun enggan menunggu antrian.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan bahwa sudah banyak masyarakat yang tertipu dengan informasi menyesatkan tersebut.
"Sudah banyak yang tertipu dengan iming-iming bisa berangkat haji tanpa antre atau haji langsung berangkat. Penawaran semacam ini makin masif diiklankan di media sosial," terang Hilman.
Hal ini akan mengundang masalah bagi masyarakat yang tergiur. Sebab untuk menjalani ibadah haji harus melalui proses panjang.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief-kemenag-
Usai namanya terdaftar, calon jamaah haji melunasi biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Pembeyaran Bipih telah dilakukan dalam dua tahap.
Tahun ini, kuota haji Indonesia sebanyak 221.000 jamaah. Indonesia juga mendapat 20.000 tambahan kuota. Sehingga, total kuota haji Indonesia pada operasional 1445 H/2024 M adalah 241.000 jamaah.
Kuota haji Indonesia terbagi dua, haji reguler yang diselenggarakan pemerintah dan haji khusus yang diselenggarakan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
"Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengajak Kemenag bekerja sama lebih erat, detail dan komprehensif untuk menjaga jangan sampai ada korban jemaah yang dirugikan," terang Hilman.
Karena itu, Arab Saudi sudah menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih komprehensif pada haji 2024, baik dari segi kesehatan, visa, dokumen, dan lainnya.
BACA JUGA:Baru 194.744 Jamaah Lunasi Biaya Haji, Kemenag Santai Kuota Masih Tersisa, Kok Bisa?
“Akan ada banyak pemeriksaan di berbagai tempat. Diimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran keberangkatan haji tanpa antre yang menawarkan visa selain visa haji,” ingat Hilman.
“Ini sekali lagi saya mengingatkan agar tidak banyak anggota masyarakat yang tertipu atau terkena masalah,” tukasnya.