Mesin cuci hingga sepeda motor ke tempat aman dengan cara digotong menerjang banjir.
Evakuasi barang berharga mereka lakukan lantaran khawatir ketinggian banjir akan makin tinggi.
Pasalnya, debit air dari Sungai Cimanceuri saat ini masih terlihat mengalir ke permukiman melalui tanggul yang jebol.
Warga Perum Grand Harmoni 2, Mega mengatakan, banjir merendam pemukiman sejak Minggu tanggal 28-4-2024 sore.
BACA JUGA:Astagfirullah, Wilayah Enrekang di Terjang Banjir Bandang, Jalur Trans Sulawesi Ke Toraja Lumpuh...
Awalnya ketinggian banjir hanya 30 sentimeter, tetapi saat ini ketinggian banjir bertambah hingga 1 meter.
"Ini banjir dari kemarin sore, air mengalir dari Sungai Cimanceuri, jadi informasinya tanggulnya jebol. Ketinggian air sudah 1 meter lebih sekarang, tadi pagi itu saya cek rumah sudah sedada orang dewasa," Terangnya.
Menurut Mega, debit air yang mengalir deras ke permukiman membuat dia tidak sempat menyelamatkan barang berharga.
Mega mengaku mengalami kerugian karena sebagian barang elektronik miliknya rusak terendam banjir.
BACA JUGA:Jalan Menuju Pemkab OKU Selatan Dikepung Banjir, Bagaimana Kondisinya Pagi Ini?
"Yang bisa diselamatkan itu hanya kulkas dan mesin cuci saja, yang lainnya masih berusaha diselamatkan seperti kasur. Peralatan sekolah adik saya masih di rumah, perlengkapan kerja saya juga masih di rumah," Jelasnya.
Komandan Pos Pemadam Kebakaran Balaraja, Husni mengatakan.
Dari hasil pendataan sementara ada sekitar 120 rumah warga yang terendam banjir dan 150 keluarga yang terpaksa harus mengungsi.
"Sementara ini kita menyediakan tiga perahu karet untuk warga beraktivitas dan memindahkan barang. Kita juga sudah mendirikan dua tenda untuk warga mengungsi dan dapur umum," Ungkapnya.*