BACAKORAN.CO - Pupus sudah rencana Timnas Indonesia menembus final Piala Asia U-23. Skenario tampil di babak final sirna usai di semifinal dikalahkan Uzbekistan 0-2 di Stadion Abdullah bin Khalifa.
Dua gol yang menghentikan laju Timnas Indonesia ke final dicetak oleh Khusain Norchaev (68') dan gol bunuh diri Pratama Arhan (86').
Indonesia pantas kalah di laga ini karena memang terus ditekan lawan. Kehebatan Indonesia di laga sebelumnya sama sekali tidak terlihat.
Serangan dengan tusukan dari pemain sayap juga terobosan dari tengah gak kelihatan. Begitu juga dengan umpan-umpan lambung yang langsung mengancam di jantung pertahanan lawan.
Indonesia benar-benar tak berdaya meski sempat mencetak satu gol yang kemudian dianulir oleh wasit karena ada pemain Indonesia yang lebih dulu off side.
BACA JUGA:Shin Tae Yong Waspada Sayap dan Set Piece Korsel, 3 Pemain Korsel Ini Dapat Kode Keras dari STY
Kurang keluarnya permainan Timnas Indonesia U-23 saat melawan Uzbekistan mengundang komentar Coach Shin Tae Yong. Menurut Shin, ada masalah dengan kepercayaan diri pemain.
Witan Sulaeman kerap dilanggar pemain Uzbekistan.-pssi-
“Saya pikir sebelum memulai pertandingan, para pemain merasa gugup. Hal ini mempengaruhi tim kami sehingga tidak bisa bermain dengan baik," ungkap Coach Shin Tae Yong.
"Normalnya, kami bisa bermain baik seperti di pertandingan sebelumnya," jelasnya.
Gara-gara gugup, para pemain tidak perform dengan baik. Bahkan kiper Ernando juga kerap melakukan kesalahan passing saat goalkick.
Timnas Indonesia yang bisa mengancam terus pertahanan lawan, melawan Uzbekistan mereka hanya mampu melancarkan ancaman empat kali.
BACA JUGA:Tatap Piala Asia U-23, STY Andalkan Pemain Peraih Emas SEA Games 2023 Kamboja, Ini Daftarnya
"Uzbekistan tetaplah tim yang kuat. Jadi selamat untuk tim Uzbekistan," ujar STY, sapaan karib Shin Tae Yong.
Rio Fahmi melindungi bola dari serbuan pemain Uzbekistan-pssi-