Ketegangan kemudian menurun usai mencoba dengan meyakinkan diri sendiri. Fadia yang menjadi tandemnya, ikut menguatkan perjuangan sehingga semua berakhir dengan mulus.
"Dibantu Fadia untuk setiap pukulan, jadi tidak harus memikirkan kaki saya. Semua sudah oke, saya sejujurnya sudah tidak terlalu (memikirkan cedera), hanya memang Fadia dan pelatih hanya mengingatkan dan itu cukup membuat percaya diri naik," jelasnya.
Selebrasi Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti usai menangkan pertandingan-pbsi-
"Selebrasi tadi saya memang semangat sekali, saya mau sampaikan pesan ke tim, kalau kami di tim Uber itu juga bisa," lanjutnya.
Siti Fadia Silva Ramadhanti menambahkan bahwa secara permainan, polanya tidak jauh berbeda dengan pertemuan-pertemuan sebelumnya.
"Kami sudah sama-sama tahu jadi tadi di lapangan kami benar-benar siap, benar-benar in dan tahu mau melakukan apa di lapangan. Lebih yakin," jelas Fadia.
Sementara Ester Nurumi Tri Wardoyo mengaku senang bisa bantu menciptakan kesuksesan ini. Apalagi, kemenangan yang dihasilkan menjaid penentu langkah Tim Uber.
"Puji Tuhan sangat senang bisa menang dan menjadi penentu tim Uber Indonesia ke semifinal. Masuk lapangan sempat tegang tapi karena tim sudah unggul 2-0 jadi tadi bukan menjadikan beban untuk saya tapi motivasi supaya saya bisa bermain lebih tenang dan lebih baik lagi," tukasnya.
Ester mengakui bahwa tidak mudah hadapi Katethong. Ini karena di pertemuan sebelumnya, dia sudah menelan kekalahan tiga kali.
Kunci sukses kalahkan Katethong kali ini adalah Ester tidak mau melihat hasil sebelumnya. Fokus ke depan.
"Secara permainan dia kan tipenya menyerang, saya coba meladeni kecepatannya tapi juga dengan kesabaran, tidak terburu-buru," ungkapnya.
Ester menerangkan bahwa semangat mengalahkan Katethong muncul setelah mendapatkan support dari pelatih dan tim.
Ester Nurumi Tri Wardoyo tampil percaya diri kalahkan Supanida Katethong dengan kedudukan 19-21, 21-19, 21-19. -pbsi-
"Dari situ saya menemukan energi untuk memenangkan pertandingan. Kemarin ada kak Greysia (Polii) datang, di tim juga ada Ci Shendy (Puspa Irawati). Mereka bilang sudah 14 tahun tim Uber tidak ke semifinal tapi kami tidak perlu terlalu memikirkan itu," ujarnya.