BACAKORAN.CO - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,2 juta orang hingga Februari 2024.
Meskipun masih tinggi, angka ini mengalami penurunan sebesar 790 ribu orang dibandingkan periode Februari 2023.
Menurut Pelaksana Tugas (PLT) Kepala BPS, Amalia Widyasanti, tingginya angka pengangguran.
Disebabkan oleh jumlah angkatan kerja yang muncul namun tidak semuanya terserap atau mendapatkan pekerjaan.
BACA JUGA:Balas Dendam Karena Temannya di Bunuh, 3 Rekan Korban Keroyok Pelaku Pembunuhan Sampai Babak Belur
BACA JUGA:Eksplorasi Fitur Canggih Nokia G20: Baterai Awet 3 Hari, Kamera Apik dan Performa Unggul!
"Dari jumlah penduduk usia kerja di Indonesia yang mencapai 214 juta orang, hanya 149,38 juta orang yang tercatat sebagai angkatan kerja, dan yang terserap atau bekerja hanya 142,18 juta orang," ujarnya.
Pengangguran masih cukup tinggi mencapai 7,2 juta di indonesia--
Meskipun angka pengangguran masih tinggi, penurunan ini menandai level terendah sejak Februari 2020, yang sebelumnya mencapai 6,93 juta orang atau 4,94 persen.
Sejak itu, angka pengangguran terus mengalami penurunan, dengan jumlah pada Februari 2023 sebanyak 7,99 juta orang, dan pada Agustus 2023 turun menjadi 7,86 juta.
Dari total 142,18 juta penduduk yang bekerja.
BACA JUGA:3 Hari Tergantung, Jasad Wanita di Bengkulu Ditemukan Telah Membusuk, Diduga Kematian Tidak Wajar...
Terdiri dari pekerja penuh sebanyak 93,27 juta orang, paruh waktu 36,8 juta orang, dan setengah pengangguran sebanyak 2,11 juta orang.
Jika dilihat dari jenis kelaminnya, pekerja laki-laki masih mendominasi dengan persentase sebesar 84,02 persen.