BACAKORAN.CO - Akun federasi sepak bola Guinea langsung diserbu pesan bernada hujatan oleh netizen. Mereka dihujat melalui komentar usai memposting foto bahwa mereka lolos ke Olimpiade 2024 Paris.
Pesan hujatan yang menyasar ke akun federasi sepak bola Guinea itu berbau rasis. Mulai dengan menyebut mereka monyet, lalu menempelkan gambar monyet. Selanjutnya ada juga yang menyebut black dan Nigga yang berarti negro.
Ada juga yang yang komentar "makanya kalo gak mau diserang jangan guling-guling di lapangan."
Kemudian muncul juga komentar begini "banyak drama menang penalti, bangga?? wkwkw lol."
Ada juga yang menenangkan suasana dengan meminta maaf kepada akun federasi sepak bola Guinea atas pesan berbau rasis yang mengisi kolom komentar mereka.
"Maafkan komentar rasis orang-orang Indonesia karena sejatinya mereka bodoh dengan berbuat rasis itu sendiri," tulis @ceritasebelu.
Saking banyaknya pesan berbau rasis yang mengisi kolom komentar, Federasi sepak bola Guinea merespons cuitan para netizen Indonesia itu dengan kalimat begini di akun resminya @joueurs_GN.
komentar berbau rasis netizen ke akun resmi federasi sepak bola Guinea-screenshoot bacakoran.co-
"Apapun yang kamu lakukan, kamilah yang tampil di Olimpiade. Bukan karena komentar rasismu yang mengantarmu ke sana. Sejak pertandingan selesai, komentar dengan nada rasis terus menyerbu postingan kami," tulis federasi sepak bola Guinea.
Panasnya suasana dunia maya akibat komentar rasis itu mengundang Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga ikut meredam suasana.
Arya mengejak semua pihak terutama suporter harus bisa menerima kekalahan itu dengan lapang dada. Ini karena para pemain dan tim kepelatihan Shin Tae Yong juga telah berbesar hati menerima kekalahan.
"Para pemain pulang dengan kepala tegak dan legawa menerima kekalahan. Jadi, kita berharap para suporter pun melakukan hal yang sama," terang Arya, Jumat (10/5).
Arya pun menyayangkan tindakan ujaran rasis kepada para pemain Guinea. Arya menyampaikan pelaku ujaran rasis bukan merupakan suporter sejati.