Selain itu, zat tanin yang terkandung dalam daun jambu biji berperan sebagai antibakteri dengan menekan aktivitas protein bakteri, yang diduga memiliki efek yang sama dengan senyawa fenolik.
Kandungan ini memberikan efek spasmolitik yang menyebabkan pengerutan usus dan penurunan peristaltik, sehingga membantu mengurangi frekuensi defekasi pada kondisi diare.
Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri penyebab diare seperti Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Shigella flexneri, dan Salmonella typhi.
Senyawa aktif dalam daun jambu biji, termasuk kuersetin, memiliki daya reduksi yang tinggi dan merupakan antioksidan yang sangat aktif dan kuat, yang juga berkontribusi pada aktivitas antimikroba.
Dengan demikian, daun jambu biji dapat digunakan sebagai pengobatan herbal untuk mengatasi masalah pencernaan seperti diare, berkat kandungan senyawa alami yang memiliki efek antidiare dan antimikroba.
Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum menggunakan daun jambu biji sebagai pengobatan, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat lain atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
2. Mengurangi Nyeri Lambung
Daun jambu biji dapat membantu mengurangi nyeri lambung berkat sifat antiinflamasi dan analgesiknya.
Daun jambu biji memiliki potensi manfaat untuk mengurangi nyeri lambung.
Dari info yang tim bacakoran dapat, kamu bisa mengkonsumsi daun jambu biji sebagai teh untuk kesehatan lambung.
Teh Daun Jambu Biji:
- Cuci 5–10 lembar daun jambu biji di bawah air dingin yang mengalir.