BACAKORAN.CO - Ada ekspektasi tinggi dari Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) saat umat Budha di Indonesia merayakan Hari Besar Waisak.
Kemenparekraf berharap perayaan Hari Besar Waisak itu menyedot kunjungan wisatawan. Baik wisatawan mancanegara maupun nusantara.
Kemenparekraf menargetkan saat perayaan Hari Besar Waisak itu menghadirkan 300 ribu wisawatan. Hari besar Waisak itu sendiri perayaannya jatuh pada tanggal 23 Mei 2024.
Tanggal 23 Mei merupakan hari Kamis. Pemerintah Indonesia menetapkan perayaan hari besar itu dengan cuti bersama hingga minggu.
BACA JUGA:Kemenparekraf Butuh 3.860 Mahasiswa Baru di 6 Poltekpar, Catat Tanggalnya dan Siapkan Dirimu!
Long weekend itu diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisawatan ke Indonesia. Terutama di Borobudur.
Daya tarik Borobudur diharapkan memikat kunjungan wisatawan-kemenparekraf-
"Kalau di Candi Borobudur kami mengekspektasi 300 ribu wisatawan selama long weekend ini," ungkap Menparekraf Sandiaga Uno.
Sandiaga menegaskan bahwa puncak perayaan Waisak tidak hanya bersifat krusial dan sakral bagi umat Buddha di Indonesia. Perayaan hari besar Umat Budha ini juga menarik bagi wisatawan nusantara dan mancanegara.
Kemenparekraf yakin long weekend saat perayaan hari besar Waisak ini akan memberikan pengalaman menarik bagi wisatawan.
Ini karena menurut Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf Vinsensius Jemadu, puncak peringatan Waisak di kawasan Borobudur diyakini mampu memberikan pengalaman spiritual bagi para pengunjungnya.
Lebih dari itu, para wisatawan juga bisa menikmati kekayaan sejarah dan budaya yang ada di Borobudur dan sekitarnya.
"Saya yakin sekali itu dengan target 300 ribu (kunjungan) dan spending yang jauh lebih besar kita pasti akan mendapatkan (pergerakan ekonomi) ini," tegasnya.
Umat Budha akan rayakan Hari raya Waisak pada 23 Mei nanti-kemenparekraf-