BACAKORAN.CO - Timnas Voli Putri Indonesia mengakhiri persaingan di AVC Challenge Cup 2024 For Women dengan menduduki peringkat ketujuh. Kepastian ini didapat usai Bela Sabrina Agustina dkk menghajar Hong Kong dengan skor telak 3-0 (25-15, 25-19, 25-20).
Kemenangan yang tersaji di Rizal Memorial Coliseum Manila, Filipina, selasa ini (29/5), pun terasa spesial.
Selain memastikan menutup ajang ini dengan berada di peringkat ketujuh, kemenangan 3-0 ini juga menjadi kemenangan balas dendam atas kekalahan mereka di penyisihan Grup B.
Pada laga penyisihan Grup B lalu, Indonesia yang menurunkan pemain muda dengan usia antara 17 hingga 21 tahun ini dikalahkan dengan skor 0-3 (22-25, 24-26, 19-25).
Hanya, kemenangan Indonesia atas Hong Kong di laga ini lebih prestis. Ini karena kemenangan menempatkan Indonesia mengunci posisi ketujuh di klasemen akhir AVC Challenge Cup 2024 For Women.
Euforia pemain Indonesia usai menambah poin di AVC Challenge Cup 2024-avc-
"Kami tentu bangga bisa memenangkan pertandingan hari ini. Apalagi bagi mayoritas pemain, pertandingan ini adalah debut kami di ajang internasional. Kami tentu ambil pelajaran dari kejuaraan ini," jelas Bela Sabrina Agustina usai laag sebagaimana dilansir asianvolleyball.
"Dari kemenangan ini kami sangat bangga dan akan menjadi oleh-oleh yang baik saat kembali ke Tanah Air," lanjutnya.
Manajer Timnas Voli Putri Luciana Taroreh pun mengapresiasi kinerja para pemain. Mereka tanpa rasa takut ketika menghadapi Hong Kong yang sebelumnya memberikan kekalahan atas Timnas Indonesia.
BACA JUGA:Indonesia Kalah Lagi, Manajer Beberkan Masalah Timnas Voli Putri di AVC Challenge Cup 2024 Filipina
Sebaliknya, kekalahan itu menjadikan mereka lebih beringas dalam bermain. Sekalipun di game kedua, terjadi putusan yang kurang menguntungkan bagi pemain Indonesia.
Pemain Indonesia membendung serangan pemain Hong Kong di AVC Challenge Cup 2024-avc-
Pertama, Indonesia mengajukan challenge atas putusan wasit yang menyatakan tangan salah satu pemain Indonesia mengenai net saat melakukan pukulan. Challenge Indonesia sukses namun poin tetap diberikan kepada Hong Kong.
Kedua, Indonesia dinyatakan salah melakukan roling pemain. Situasi ini membuat mereka kehilangan poin lagi.