Kucing Himalaya pertama kali dikembangkan di Amerika Serikat pada tahun 1930-an dan 1940-an.
Dengan persilangan ini, kucing Himalaya memiliki kombinasi karakteristik unik dari kedua ras tersebut, termasuk bulu panjang dan pola pointed.
Sehingga memiliki kemiripan dengan kucing Siam dengan warna tubuh yang lebih terang seperti kucing Persia.
Perbedaan asal-usul ini memberikan konteks sejarah yang menarik untuk memahami bagaimana kedua ras ini berkembang dan menjadi seperti yang kita kenal saat ini.
2. Penampilan Fisik
Perbedaan kedua antara kucing Siam dan Himalaya terletak pada penampilan fisik mereka.
Meski sering dibilang sama, tapi Siam memiliki bulu lebih pendek dan halus dengan warna tubuh yang relatif gelap.
Selain itu juga Seringkali dengan adanya pola point yang jelas di wajah, telinga, kaki, dan ekor.
Warna bulu Siam bisa beragam, yang paling umum adalah coklat, biru, coklat muda, dan ungu.
Mata Siam selalu berwarna biru gelap, memberikan kontras yang menarik dengan warna bulu mereka.
Sementara, Himalaya memiliki bulu yang lebih panjang, tebal, dan lebat.
Pola bulu mereka juga point, mirip dengan Siam, tapi warna tubuh mereka lebih terang, seperti putih atau krem, dengan ujung-ujung tubuh yang berwarna lebih gelap.
BACA JUGA:Cuan Banget, Harga Anak Kucing British Shorthair Capai Rp30 Juta, Berikut Cara Perawatannya...
Mata Himalaya cenderung berwarna biru, hampir kabut, memberikan kesan yang lebih memesona.