2. Melahirkan 19 anak
Pada 7 Agustus 1970, seekor kucing Siam di Oxfordshire, Inggris, melahirkan 19 anak kucing, Sayangnya empat di antaranya lahir mati.
Menurut Guinness World Records, kucing Siam biasanya hanya melahirkan empat hingga enam anak kucint.
Induk kucing itu tercatat sebagai kucing domestik dengan anak kucing terbanyak hingga hari ini.
3. Perubahan Warna Bulu Sebagai Bagian dari Proses Pematangan
Fakta pertama kucing siam adalah mereka dilahirkan dengan bulu berwarna putih murni atau sangat terang.
Namun, seiring pertumbuhan mereka, bulu mereka mulai mengalami perubahan warna, dan proses perubahan warna ini tidak terjadi secara instan, melainkan berkembang seiring waktu.
Biasanya, perubahan warna bulu dimulai pada usia sekitar 4 hingga 6 minggu dan dapat berlanjut hingga beberapa bulan pertamanya.
4. Faktor Genetik Mempengaruhi Perubahan Warna Bulu
Perubahan warna bulu pada kucing Siam tentu saja dikendalikan oleh faktor genetik, gen-gen tertentu mengatur produksi melanin dalam bulu, yang pada gilirannya mempengaruhi warna bulu.
Terdapat dua gen yang terlibat dalam mengatur warna bulu pada kucing Siam, yakni gen Himalaya dan gen albino.
Interaksi antara kedua gen ini dapat menghasilkan berbagai varian warna bulu, mulai dari coklat, biru, hingga segel point.
Oleh karena itulah terkadang kucing siam terlihat berubah warna sesuai dengan gen dominan indukan yang diturunkan kepada anaknya.