BACAKORAN.CO - Menatap Olimpiade Paris, Indonesia pantas waswas dengan performa tunggal putra. Ini karena para jagoan tunggal putra Indonesia belum bisa menemukan performa terbaiknya.
Usai Ginting puasa gelar setahun terakhir, kemudian dia juga gagal bersinar di Indonesia Open 2024. Demikian juga dengan Chico Wardoyo.
Mereka berguguran di babak pertama Indonesia Open 2024 yang berlangsung di Istora Senayan. Kejadian itu tersaji kemarin (4/6).
Ginting menyerah kepada keunggulan tunggal putra Jepang, Kenta Nishimoto dengan skor 21-17, 11-21, 8-21. Lalu Chico takluk kepada pebulutangkis Thailand, Kantaphon Wangcharoen 16-21, 9-21.
Hari ini (5/6), giliran Jonatan Christie yang tumbang. Tunggal putra Indonesia peringkat 3 dunia itu langsung terhenti langkahnya di babak pertama Indonesia Open 2024.
Jojo terhenti di babak 32 besar Indonesia Open 2024-pbsi-
Pemain yang karib disapa Jojo ini takluk kepada lawannya asal Malaysia, Leong Jun Hao dengan skor 13-21, 21-16, 12-21.
Kekalahan ini harus diterima karena Jojo tidak bisa main maksimal. Peraih medali emas Asian Games 2018 itu juga menunjukkan permainan yang tidak tenang di lapangan.
"Pada laga ini saya tidak bisa mengontrol permainan dengan baik. Saya bermain kurang tenang dalam menerapkan strategi permainan,” terang Jojo.
BACA JUGA:Adnan/Nita Buka Tren Positif Tuan Rumah di Indonesia Open 2024, Ini Lawan Mereka di 16 Besar
Terakhir Jojo menunjukkan kelasnya sebagai penbulutangkis level dunia adalah ketika juara All England dan Badminton Asia Championships 2024. Setelah itu permainannya menurun.
Bahkan saat Singapura Open 2024 lalu, dia tersingkir di baabk 32 besar. Kekalahan saat itu dirasakan atas lawannya asal Taiwan, Chou Tien Chen dengan skor 17-21, 6-21.
"Jujur tidak puas dengan performa saya dalam dua turnamen terakhir. Saya merasa di saat menghadapi turnamen penting, performa saya malah menurun, bermain terburu-buru, dan kurang tenang menerapkan strategi,” terang Jojo.
Sebelumnya Anthony Ginting juga terhenti di babak 32 besar Indonesia Open 2024 -pbsi-