BACAKORAN.CO - Head to head pertandingan antara Indonesia melawan Irak. Rapor pertandingan itu memihak kepada Irak.
Ini karena dalam lima pertemuan terakhir, Irak selalu menang. Kemenangan mereka minimal selisih dua gol.
Terakhir Irak memberikan kekalahan kepada Indonesia adalah di Piala Asia Qatar. Kala itu, Indonesia dipaksa menyerah dengan skor telak 1-3.
Sebelum laga itu, Indonesia dihajar dengan skor lebih telak. Kekalahan 1-5 harus diterima Indonesia dalam lawatannya ke markas Irak akhir tahun lalu.
Melihat superioritas Irak, Pelatih Shin Tae Yong memanggil 23 pemain dalam training center. Di dalam daftar nama itu, 11 di antaranya pemain naturalisasi.
Ketajaman Ragnar Oratmangoen dinantikan saat Indonesia melawan Irak-pssi-
Mereka adalah Rafael Struick, Ragnar Oratmangoen, Ivar Jenner, Nathan Tjoe, Shayne Pattynama, Sandy Walsh, Jordi Amat, Justin Hubner, Calvin Verdonk, Jay Idzes, dan Thom Haye.
Mereka akan diperkuat pemain lokal yang selama ini jadi tulang punggung Timnas Indonesia di era Shin Tae Yong. Misal, Yance Sayuri, Dimas Drajad, Marselino Ferdinan, Pratama Arhan, Rizky Ridho, Asnawi Mangkualam, dan Ernando Ari.
Menghadapi pertandingan ini, Jordi Amat berharap dukungan melimpah dari suporter. Kehadiran mereka bisa membuat suasana menjadi lebih penuh semangat.
Dia berharap suporter yang hadir seperti saat uji coba lalu. Kala melawan Tanzania, tribun Stadion Madya penuh sesak dengan yel-yel dukungan para suporter.
Jordi Amat ditunggu kepemimpinannya di lini belakang.-pssi-
"Saya tidak meyangka stadion akan penuh saat laga uji coba. Kami beruntung bisa merasakan dukungan sebanyak itu. Saya berharap hal serupa bisa terjadi lagi di pertandingan nanti (melawan Irak)," jelas Jordi.
Jordi menegaskan bahwa kehadiran suporter memberikan aura berbeda dalam pertandingan. Mereka bisa memberikan tenaga tambahan saat para pemain dalam posisi kelelahan bekerja keras di lapangan.