Bermula, saat ke empat korban itu berangkat dari Jakarta hendak mengambil mobil rental milik BH yang terdeteksi lewat sistem pemosisi global atau GPS.
Pasalnya, mobil itu setelah disewa tak kunjung dikembalikan sesuai waktu perjanjian.
Saat tiba di lokasi, para korban menemukan mobil Honda Mobilio tersebut terparkir di halaman depan rumah warga berinisial AG.
Kemudian, BH membuka dan membawa mobil tersebut menggunakan kunci cadangan.
Karena Hal itu, ada warga yang meneriaki korban maling saat membawa mobil tersebut.
Para warga pun mengejar hingga berhasil menghentikan korban BH.
"Para korban keluar mobil dan dipukuli oleh massa," Jelasnya.
Saat itu, pihaknya mendapatkan laporan dan mendatangi lokasi untuk meredam massa.
Hasil penyelidikan sementara, polisi telah mengamankan dua orang warga setempat yang terlibat pengeroyokan.
Namun, ke dua orang itu belum ditahan.**