BACAKORAN.CO – Tak banyak terdengar kabarnya akhir ini, mantan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany ternyata diam-diam telah menjabat sebagai Komisaris Independen Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
Informasi pengangkatan Tsamara yang kini menjadi staf khusus Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Tohir itu diperoleh dari struktur dewan komisaris PTPN di situs resmi perusahaan.
Dalam struktur tersebut Tsamara tercantum sebagai komisaris independen bersama Suyus Windayana.
Tsamara diangkat berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. SK-394/MBU/12/2023 tanggal 19 Desember 2023.
BACA JUGA:Nah Loh! KPK Tahan 3 Tersangka, Korupsi PTPN XI Bernilai Rp 30,2 miliar, Ini Modusnya!
BACA JUGA:The History of The Largest Indonesian Tea Garden Introduce by The Dutch and Now Manage by PTPN
Sedangkan posisi komisaris utama dipegang oleh mantan Direktur Utama Bank Mandiri, Zulkifli Zaini.
Untuk informasi, Tsamara lahir pada 24 Juni 1996 atau berusia 28 tahun.
Meski masih muda, Tsamara memiliki rekam jejak yang impresif.
Anak dari pengusaha pertambangan Muhammad Abdurachman Alatas ini adalah lulusan sarjana komunikasi Universitas Paramadina dan salah satu tokoh yang berperan dalam kemenangan Jokowi dan Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
BACA JUGA:Teh Indonesia, Diperkenalkan Oleh Belanda, PTPN Kelola Perkebunan Teh Terbesar
Saat itu, Tsamara, sebagai Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ditunjuk sebagai juru bicara pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Di usia 23 tahun, suaranya yang vokal mencerminkan kematangannya dalam berpolitik.
Ia pernah menjadi saksi dalam uji materi syarat calon independen dan turut mengajukan revisi UU Pilkada terkait calon independen.