Meski begitu, Pelatih Timnas Argentina Lionel Scaloni mengakui bahwa anak asuhnya tidak bermain nyaman di awal laga. Dalam pengamatannya, minimal Lionel Messi dkk sulit dalam mengembangkan permainan di 25 menit awal.
"Dalam 25 menit awal terasa sangat sulit. Kami kerap kehilangan bola. Guatemala bermain dengan baik yang membuat kami harus berpikir untuk keluar dari situasi itu," jelas Scaloni sebagaimana dilansir situs resmi federasi sepak bola Argentina.
Di laga ini, Guatemala hadapi Argentina dengan mengandalkan formasi 4-2-3-1. Nicholas Hagen ditunjuk sebagai penjaga gawang.
Lalu 4 pemain belakang dipercayakan kepada Jose Ardon, Nicolas Samayoa, Jose Pinto, dan Jose Morales.
Posisi dua gelandang bertahan diserahkan kepada Marco-Leonel Dominguez dan Oscar Castellanos.
Tiga penyerang pendukung striker menjaid milik Elmer Cardoza, Franco Gonzalez, Oscar Santis. Lalu Pelatih Luis fernando Tena menunjuk Rubio Rubin sebagai targetman.
pemain Argetina rayakan golnya ke gawang Guatemala -afa-co
Scaloni bersyukur mendapatkan lawan seperti Guatemala. Pertandingan ini merupakan modalm kuat untuk arungi Copa Amerika yang di laga perdana akan menghadapi Kanada pada 21 Juni mendatang.
"Saya sudah memutuskan siapa saja pemain yang harus dicoret hadapi Copa Amerika nanti. Namun saya akan lebuh dulu berdiskusi dengan para pemain sebelum mengeluarkan keputusan itu," jelas Sciolani.
"Yang pasti keputusan akhir adalah pemain terbaik yang ada di tim dan itu bukan pekerjaan yang mudah bagi saya," lanjutnya.