BACAKORAN.CO - Ada kabar baik untuk para klub peserta kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Mereka tidak akan dihadapkan pada ketidakpastian kompetisi seperti tahun-tahun sebelumnya.
Ini setelah PT Liga Indonesia Baru dan PSSI menjamin kelander kompetisi secara tepat waktu setidaknya pada tiga tahun ke depan. Kampanye kalender kompetisi itu akan diawali pada musim kompetisi 2024/2025.
Dengan kepastian ini, klub-klub peserta kompetisi bisa berpikir panjang soal mencari dana kompetisi. Sebab, mereka sudah mengetahui kalender kompetisi tiga tahun ke depan.
Dengan adanya kalender kompetisi ini, klub tidak lagi bertanya-tanya terkait waktu kompetisi usai menyelesaikan kompetisi yang sedang berjalan.
BACA JUGA:2 Sukses Timnas Indonesia Usai Taklukkan Filipina, Begini Respons Ketum PSSI
Sesuai jadwal, kompetisi musim 2024/2025 akan dimulai 2 Agustus untuk Liga 1. Kemudian untuk Liga 2 akan diputar pada 2 September 2024.
Ketum PSSI Erick Thohir janji akan eksekusi kalender kompetisi dengan baik-pssi-
Kata Ketum PSSI Erick Thohir, langkah strategis ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme Liga Indonesia serta memberikan dampak positif bagi Timnas Indonesia dan Badan Tim Nasional (BTN).
"Alhamdulillah setelah diskusi panjang antara LIB, PSSI, BTN, dan Timnas, ada jaminan untuk tiga tahun ke depan tidak akan ada perubahan kalender kompetisi," tegas Ketum PSSI Erick Thohir.
"Dengan slot untuk liga dan timnas yang sudah jelas, beberapa pertandingan penting timnas, seperti kualifikasi Piala Dunia babak ketiga, akan aman. Sudah seharusnya antara LIB dan PSSI bisa serasi," tegas Erick kepada wartawan.
BACA JUGA:87 Pemilik Suara Hadiri Kongres Tahunan PSSI Hari Ini, Ini Agenda Yang Akan Dibahas
Saat memberikan keterangan kepada wartawan, Erick disampingi Direktur Utama LIB, Ferry Paulus, Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dan Ketua BTN, Sumardji.
Keceriaan pemain Timnas Indonesia usai pastikan lolos putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia-pssi-
Dalam kesempatan itu, Erick juga menegaskan bahwa perlunya peningkatan kualitas klub. Salah satunya dengan menerapkan persyaratan lisensi klub yang ketat.
"Sehingga ada kepastian dan hukuman yang jelas bagi klub yang tidak memenuhi persyaratan," tegasnya.