Diare dan Enterotoxemia: Marmut yang mengalami diare parah bisa kehilangan cairan tubuh dengan cepat, menyebabkan dehidrasi dan kematian mendadak.
BACA JUGA:Kamu Harus Tau Nih! 10 Jenis Penyakit yang Dapat Menyerang Marmut, Apa Aja?
Enterotoxemia, yang disebabkan oleh perubahan mendadak dalam diet atau makanan yang tidak sesuai, juga bisa mematikan.
Kembung (Bloat): Ketika gas terperangkap di dalam saluran pencernaan marmut, mereka bisa mengalami kembung yang parah, yang dapat berakibat fatal jika tidak segera ditangani.
3. Kondisi Lingkungan
Suhu Ekstrem: Marmut sangat sensitif terhadap suhu tinggi dan rendah.
Suhu yang terlalu panas bisa menyebabkan heatstroke, sementara suhu yang terlalu dingin bisa menyebabkan hipotermia, keduanya bisa berakibat fatal.
Kebersihan Kandang: Kandang yang kotor bisa menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan parasit.
Lingkungan yang tidak bersih meningkatkan risiko infeksi dan penyakit pada marmut.
4. Faktor Nutrisi
BACA JUGA:Rekomendasi 11 Jenis Marmut Hias yang Dapat Kamu Adopsi, Nomor 1 Tidak Memiliki Bulu, Kok Bisa?
Kekurangan Vitamin C: Marmut tidak bisa memproduksi vitamin C sendiri, sehingga harus mendapatkannya dari diet.
Kekurangan vitamin C bisa menyebabkan penyakit skorbut, yang melemahkan sistem kekebalan tubuh dan dapat menyebabkan kematian.