Dalam rumah kosong tersebut, korban dicabuli oleh tiga pelaku itu.
BACA JUGA:Kacau! Pengunjung Taman Safari Lempar Kantong Sampah Ke Mulut Kuda Nil, Ini Kondisinya Sekarang...
BACA JUGA:Terang-terangan Pro LGBT, Instagram OREO Dibanjiri Hujatan, Netizen: Boikot Oreo!
Setelah kelang satu minggu, korban kembali diajak oleh lima pelaku di lokasi yang sama.
Kelima pelaku tersebut yang masih dibawah umur melakukan persetubuhan dengan korban.
Mirisnya lagi, salah satu pelaku tersebut adalah pemilik rumah yang merupakan seorang penyandang disabilitas kebutaan.
Meskipun tidak bisa melihat, pelaku tersebut melakukan pencabulan dengan dituntun pelaku lainnya.
BACA JUGA:Kecanduan Judi Online, Pengisi Uang ATM Gasak Rp1,1 Miliar, Aksi Terbongkar Setelah..
BACA JUGA:5 Negara Terkuat Boikot Produk Afiliasi Israel, Apakah Indonesia Termasuk?
"Tindakan kejahatan asusila terus terjadi dalam kurun waktu sebulan dengan jumlah pelaku mencapai 26 orang yang didominasi pelaku di bawah umur. Beberapa di antaranya pria dewasa," kata M, bibi korban, 19 Juni 2024, dikutip dari laman Gelora News, Minggu (23/6).
Dari kejadian tersebut mengakibatkan korban kini merasa dikucilkan dari lingkungan sekolah ataupun tempat tinggalnya di Kecamatan Lea-Lea.
Korban merasa malu sampai terpaksa putus sekolah.
Dari kasus ini pihak keluarga korban mengharapkan akan mendapatkan penanganan serius dari kepolisian dan segera menangkap para pelaku.