Jadi, nasab bukan sekadar urutan keluarga, tapi juga bagian dari fitrah manusia untuk menjalani kehidupan yang mulia dan berakhlak baik.
Sekarang, masuk ke bagian pentingnya. Ustaz Adi Hidayat mengingatkan kita untuk berhati-hati dengan godaan setan yang suka memecah belah.
Nasab Rasulullah adalah hal yang mulia, tapi jangan sampai kita terjebak dalam perdebatan yang memicu perpecahan.
Setan selalu berusaha mengadu domba kita dengan isu-isu yang sensitif seperti ini.
Dalam Al-Quran surah Al-A'raf ayat 27, Allah mengingatkan kita untuk tidak tergoda oleh tipu daya setan yang pernah menyesatkan Adam dan Hawa.
BACA JUGA:5 Manfaat Sari Lemon dan Cuka Apel Untuk Wajah yang Ternyata Disukai Rasulullah SAW, Ini Faktanya...
Jadi, ketika ada polemik atau perdebatan soal nasab, kita harus bijak dan tidak mudah terprovokasi.
Daripada sibuk berdebat soal nasab, Ustaz Adi Hidayat menyarankan kita untuk fokus pada akhlak dan keteladanan.
Rasulullah SAW adalah teladan terbaik dalam segala aspek kehidupan.
Mulai dari sifat jujur, rendah hati, hingga kasih sayang kepada sesama.
BACA JUGA:Yuk Cari Tau! Buka Puasa atau Sholat Maghrib, Mana yang Harus di Dahulukan? Ini Anjuran Rasulullah
Jadi, kalau kita mau menilai seseorang, lihatlah akhlaknya, ilmunya, dan keteladanannya, bukan sekadar nasabnya.